Sunday, February 10, 2008
Bosmont dalam ingatan .
Setelah menjejak kaki ke Africa Selatan di Johannesberg pada bulan April 1994. Waktu kesibukan pilihanraya yang diadakan buat pertama kalinya dalam sejarah menolak sistem Arphateid yang di amalkan sejak sekian lama olih penjajah kulit putih disana.
Keluarga Mugammat Salle , menantunya Ehsan dan isterinya Nureina anak kepada Salle dan tiga orang cucunya diperkenalkan kepada kami melalui kakitangan kedutaan Malaysia yang berada disana .
Keluarga ini dengar ceritanya berasal dari Indonesia berketurunan Melayu.Mereka tinggal di pinggir Johannesberg tak berapa jauh kira-kira setengah jam perjalanan dari hotel Rosebank tempat kami menginap.
Perpindahan orang Melayu kesini adalah dibawa olih Belanda, sekitar 1700 masihi ketika perdagangan rempah yang menjadi rebutan dikalangan negara Eropah.Belanda yang menjajah Indonesia telah membawa orang Indonesia kesini sebagai orang buangan .Banyak terdapat keluarga keturunan Melayu didaerah Bosmont ini ,aku dapat menyaksikan ketika mereka keluar mengundi, mereka masih berperawakan Melayu disegi pakaian yang dipakai ketika menghadiri majlis resmi seperti yang terlihat pada hari pembuangan undi itu.Cara mereka berjalan,berbual dan raut wajah tak hilang walaupun sudah beberapa jenerasi mereka berada disini.Bahasa Melayu sahaja yang sudah hilang dari akmus pertuturan mereka .
Mogammat yang sudah lama tinggal disini berasal dari Cape Town .Nureina anak Mogammat sudah berkeluarga , dan bekerja dengan MAS .Pernah datang ke Malaysia .
Aku tak akan lupa pada keluarga ini kerena , setelah empat hari berada dibumi Afrika Selatan aku berpuasa dari menjamah nasi dan kari daging , ini disebabkan status halal yang diragukan .
Sampai saja kami kerumah keluarga Nureina ini ,aku seperti lemah anggota bila terbau kari masakannya pada malam itu . Tak ada bezanya dengan kari yang dimasak di tempat kita sendiri .
Aku seperti orang yang tak pernah makan beberapa hari ketika aku berdepan dengan hidangan yang dihidangkan . Terasa lepas segala rindu yang ditanggung selama beberapa hari berjauhan dari Malaysia .
Itulah untungnya kalau ada saudara sebangsa seketurunan walau jauh namun serasa dekat dan bertambah kuat ikatan walaupun terpisah dan tak pernah kenal tapi bertemu dan berkenal terasa seperti sudah lama berkenalan . Semuga Allah membalas budi baik keluarga Nureina , Ehsan , Mogammat dan cucunya . Dimurahkan rezeki sepanjang kehidupan .
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment